Sobat, memilih beras yang berkualitas adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan keluarga. Melansir dari laman lineberita, di pasaran tidak sedikit beras oplosan yang dijual seolah-olah sebagai beras premium.
Fenomena ini tentu meresahkan, karena selain merugikan secara ekonomi, beras oplosan juga dapat berdampak pada kesehatan. Lantas, bagaimana cara membedakan beras kualitas rendah dengan beras premium? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Perhatikan Warna dan Tampilan Fisik Beras
Beras premium umumnya memiliki warna yang seragam, putih bersih, dan tampak mengilap secara alami. Sementara itu, beras oplosan atau berkualitas rendah biasanya terlihat kusam, memiliki warna tidak merata, dan bisa mengandung banyak butiran patah atau pecah.
Selain itu, beberapa beras oplosan sengaja diberi pemutih atau pengawet agar tampak menarik. Jika warna putihnya terlalu mencolok atau tidak alami, Sobat patut curiga. Beras premium tidak perlu ditambahkan bahan kimia untuk terlihat bagus.
2. Cium Aroma Beras
Beras premium biasanya memiliki aroma alami yang segar, apalagi jika beras tersebut masih baru atau jenis beras wangi seperti pandan wangi. Sebaliknya, beras oplosan bisa saja tidak beraroma, atau bahkan berbau apek dan menyengat karena sudah disimpan terlalu lama atau dicampur bahan kimia.
Jika Sobat merasa aroma beras seperti ‘bau bahan kimia’ atau terlalu menyengat seperti wangi buatan, sebaiknya dihindari. Aroma yang tidak alami bisa menjadi tanda adanya campuran zat yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Tekstur dan Rasa Setelah Dimasak
Beras premium ketika dimasak akan menghasilkan nasi yang pulen, harum, dan tidak cepat basi. Sebaliknya, beras oplosan sering kali menghasilkan nasi yang cepat kering, mudah basi, atau terlalu lembek. Bahkan, nasi dari beras oplosan terkadang terasa sedikit pahit atau tidak enak, meskipun proses memasaknya sudah benar.
Selain itu, tekstur nasi dari beras oplosan biasanya tidak konsisten. Ada bagian yang keras, sementara sebagian lainnya sangat lembek.
4. Lakukan Uji Rendam Sederhana
Sobat bisa mencoba uji sederhana di rumah. Ambil segenggam beras, lalu rendam dalam air bersih selama 30 menit. Beras premium akan tetap tenggelam dan air akan tetap jernih. Namun, jika air berubah warna menjadi keruh atau ada butiran beras yang mengambang, bisa jadi itu merupakan tanda beras oplosan.
5. Perhatikan Harga dan Merek
Harga bisa menjadi indikator kualitas. Beras premium umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan beras kualitas rendah. Jika Sobat menemukan beras yang diklaim premium, namun dijual dengan harga sangat murah, perlu diwaspadai kemungkinan adanya praktik pengoplosan.
Selain itu, pilihlah merek yang sudah terpercaya dan memiliki sertifikasi dari lembaga resmi seperti SNI atau BPOM. Jangan ragu untuk membaca label dan mengecek izin edar.
6. Gunakan Indera Peraba
Cobalah genggam dan rasakan permukaan beras. Beras premium terasa halus dan kering, sementara beras oplosan bisa terasa licin karena mengandung bahan kimia tambahan atau terasa lembap karena kadar air yang tinggi.
Memilih beras yang tepat memang membutuhkan ketelitian. Sebagai konsumen cerdas, Sobat perlu mengenali ciri-ciri beras premium dan mewaspadai beras oplosan. Kesehatan keluarga tentu menjadi prioritas dan itu bisa dimulai dari memilih bahan makanan berkualitas, termasuk beras.
Jangan ragu untuk membeli beras di tempat yang terpercaya dan jika perlu, tanyakan langsung pada penjual mengenai asal-usul beras yang dijual. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat dan keluarga dalam menjaga mutu konsumsi sehari-hari.
Bagi Sobat yang tidak mau ketinggalan tips penting lainnya maupun berita terbaru, Sobat bisa mengakses laman Line Berita. Yuk, perluas wawasan dengan membacara informasi dari portal berita terpercaya!
Posting Komentar untuk "Waspada Beras Oplosan, Ini Cara Membedakan Beras Kualitas Rendah dan Beras Premium"