Perkembangan teknologi digital memang membawa banyak kemudahan, tapi di sisi lain juga membuka celah baru bagi para pelaku kejahatan siber. Melansir dari laman lensautama, di tahun 2025 ini, berbagai modus penipuan baru mulai bermunculan dan semakin sulit dideteksi karena melibatkan kecanggihan teknologi.
Jangan sampai lengah, yuk kenali lima modus penipuan yang sedang marak agar Sobat bisa lebih waspada!
1. Penipuan Deepfake Video dan Audio
Modus ini memanfaatkan teknologi deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat meyakinkan. Pelaku bisa membuat video atau pesan suara yang seolah-olah berasal dari orang yang Sobat kenal, entah itu atasan, kerabat, atau tokoh publik.
Contohnya, seseorang mungkin menerima video dari "bosnya" yang meminta transfer dana ke rekening tertentu. Padahal, video itu sepenuhnya buatan AI. Karena terlihat dan terdengar sangat asli, banyak orang tertipu sebelum menyadarinya. Sobat, penting sekali untuk mengonfirmasi ulang permintaan semacam ini lewat jalur resmi!
2. Penipuan Lewat Aplikasi Palsu
Di tengah maraknya aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari seperti e-wallet, belanja online, atau layanan kesehatan, penipuan lewat aplikasi palsu juga makin meningkat. Aplikasi tersebut dibuat sangat mirip dengan aplikasi asli, namun diam-diam mencuri data pribadi atau informasi rekening Sobat.
Biasanya, aplikasi palsu ini tersebar lewat link tidak resmi atau toko aplikasi pihak ketiga. Maka dari itu, pastikan Sobat mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi, dan periksa review serta jumlah unduhan sebelum instalasi.
3. Penipuan Lewat Chatbot dan AI
Sobat mungkin pernah mendapat pesan dari akun tak dikenal yang terdengar sangat "ramah" dan meyakinkan. Bisa jadi itu adalah chatbot berbasis AI yang dirancang untuk mengelabui pengguna. Chatbot ini bisa merayu, memanipulasi, atau menggiring percakapan hingga Sobat secara tidak sadar memberikan informasi sensitif.
Karena AI mampu belajar dari interaksi, mereka makin mahir berpura-pura sebagai manusia. Maka dari itu, jangan mudah percaya dengan pesan tak dikenal, apalagi jika meminta data pribadi.
4. Phishing Lewat QR Code Palsu
QR code memang memudahkan banyak hal, tapi hati-hati, Sobat. Kini ada modus phishing lewat QR code palsu yang ditempel di tempat umum, bahkan di atas QR code asli.
Ketika Sobat memindai kode tersebut, bisa jadi Sobat diarahkan ke situs palsu yang meminta login akun atau pembayaran. Selalu cek keaslian QR code dan jika ragu, tanya langsung ke pihak penyedia layanan.
5. Skimming Digital
Jika dulu skimming terjadi lewat ATM fisik, kini pelaku bisa melakukan skimming digital lewat perangkat nirkabel. Misalnya, saat Sobat menggunakan WiFi publik atau mengisi daya HP di port umum, data bisa disadap melalui koneksi tidak aman (juice jacking).
Guna mencegahnya, gunakan VPN saat mengakses jaringan publik dan hindari mengisi daya di port USB yang tidak jelas asal-usulnya. Gunakan adaptor daya sendiri ya, Sobat!
Teknologi bisa menjadi sahabat, tapi juga bisa menjadi ancaman jika kita tidak waspada.
Sobat, mengenali berbagai modus penipuan terbaru adalah langkah awal untuk menjaga diri dan data pribadi. Jangan mudah percaya, selalu verifikasi informasi, dan pastikan setiap tindakan digital Sobat dilakukan secara hati-hati.
Tetap waspada dan bijak dalam bermedia digital, ya, Sobat! Jangan sampai jadi korban berikutnya dari penipuan siber yang semakin canggih di tahun 2025 ini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai berita terkini, Sobat bisa mengakses situs Lensa Utama. Semoga artikel berita ini bisa bermanfaat dan mampu meningkatkan wawasan Sobat.
Posting Komentar untuk "Waspada! Ini 5 Modus Penipuan Baru yang Sedang Marak Saat Ini"